Saturday 16 May 2015

Tradisi Makepung Lampit di Jembrana Sedot Perhatian Dunia

SATUBALI - Satu lagi tradisi milik masyarakat Jembrana, Bali digelar dan mengundang decak kagum warga Bali bahkan dunia.

Tradisi tersebut dikenal Makepung Lampit atau lomba pacuan kerbau di areal persawahan basah, diikuti puluhan pasang kerbau.

Tradisi Makepung Lampit ini digelar Minggu (26/4/2015) di areal Persawahan Subak Peh, Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.

Sejak perlombaan ini dimulai, puluhan pasang kerbau yang kepalanya dihias mahkota saling adu cepat di sirkuit berair dan berlumpur. Panjang lintas mencapai 200 meter.

Menariknya, Makepung Lampit ini menggunakan lampit atau alat membajak sawah tradisional yang ditarik oleh dua ekor kerbau dan dikendalikan oleh satu orang joki,

Layaknya penati membajak sawah. Jambuk yang digunakan sebagai pemukul kerbau agar mau lari kencang mengunakan cambuk biasa tanpa berisi paku.


Puluhan fotografer lokal, nasional bahkan dunia mengabadikan tradisi Makepung Lampit ini lewat kamera dan video. Mereka nampak antosias menyaksikan tradisi unik ini.

Dari sederet fotografer kondang, nampak Deniek G Sukarya dan Mario Blanco.

"Tradisi ini sangat bagus. Saya sangat senang, dan saya abadikan moment ini pada photo dan video,” ujar Mario Blanco, fotografer asal Australia.

Sementara itu I Wayan Sampun, salah satu coki kerbau asal Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, kepada wartawan mengaku senang mengikuti lomba tersebut.

Dalam mengikuti lomba itu, dia mengaku tidak semata-mata mencari juara, melainkan ingin ikut berpartisipasi mempertahankan tradisi Makepung Lampit yang lahir karena diilhami semangat gotong royong petani di Jembrana dalam membajak sawah.

Untuk diketahui Makepung Lampit ini berbeda dengan tradisi Makepung yang lazimnya digelar di Jembrana.

Jika Makepung yang sering digelar di Jembrana dilakukan di sirkuit kering dengan menggunakan pedati yang ditarik dua kerbau dan mnggunakan cambuk dari rotan berisi paku, sedangkan Makepung Lampit menggunakan alat pembajak sawah (lampit).

Alat pembajak ditarik dua ekor kerbau dan menggunakan cambuk biasa atau pecut dan di laksanakan di areal persawahan berlumpur dan berair.(SATUBALI)

No comments:

Post a Comment